Halo semua! Artikel ini akan membahas tentang pengertian makna menurut para ahli. Makna sering kali diartikan sebagai hubungan antara simbol atau tanda dengan pengalaman yang relevan dengan simbol atau tanda tersebut. Makna juga dapat diartikan sebagai sejumlah informasi yang dapat diambil atau dirujuk dari suatu pesan atau komunikasi. Para ahli telah memberikan berbagai macam definisi dan pandangan tentang makna, dan artikel ini akan membahasnya satu per satu.
1. Pengertian Makna Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Makna menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengertian atau arti yang terkandung dalam suatu kata atau ungkapan yang berasal dari pengalaman hidup manusia. Makna juga dapat diartikan sebagai hasil interpretasi dari suatu pesan atau informasi.
Kata-kata mempunyai makna yang berbeda-beda tergantung dari konteksnya. Misalnya kata “pisau” memiliki makna yang berbeda-beda dalam konteks memasak dan konteks kejahatan. Dalam konteks memasak, pisau memiliki makna sebagai alat yang digunakan untuk memotong bahan makanan, sedangkan dalam konteks kejahatan, pisau memiliki makna sebagai senjata yang digunakan untuk melukai atau membunuh seseorang.
Perbedaan makna ini menunjukkan bahwa makna suatu kata atau ungkapan tidak selalu tetap, melainkan dapat berubah bergantung pada konteks atau situasi yang berbeda.
FAQ:
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apakah makna suatu kata selalu tetap? | Tidak, makna suatu kata dapat berubah bergantung pada konteks atau situasi yang berbeda. |
2 | Apa yang dimaksud dengan hasil interpretasi dari suatu pesan atau informasi? | Hasil interpretasi adalah pemahaman atau pengertian yang diambil dari suatu pesan atau informasi. |
3 | Apakah makna suatu kata dapat sama untuk semua orang? | Tidak, makna suatu kata dapat bervariasi tergantung pada pengalaman dan bahasa yang digunakan oleh seseorang. |
2. Pengertian Makna Menurut Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure adalah seorang ahli linguistik yang menyatakan bahwa makna adalah hasil dari hubungan antara tanda atau simbol dengan konsep atau ide yang ada dalam pikiran. Dalam konsepnya tentang bahasa, Saussure membedakan antara dua komponen utama yaitu tanda (sign) dan konsep (concept).
Makna menurut Saussure didasarkan pada hubungan antara tanda atau simbol dengan konsep atau ide yang ada dalam pikiran. Saussure menyatakan bahwa tidak ada hubungan langsung antara tanda atau simbol dengan dunia luar, namun hubungan tersebut terjadi melalui konsep atau ide yang ada dalam pikiran.
Dalam konsep Saussure, tanda terdiri dari dua komponen yaitu signifier atau bentuk fisik dari tanda dan signified atau konsep atau ide yang dihubungkan dengan signifier. Oleh karena itu, makna dapat terbentuk melalui hubungan antara signifier dan signified.
FAQ:
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apa itu signifier dan signified? | Signifier adalah bentuk fisik dari tanda atau simbol, sedangkan signified adalah konsep atau ide yang dihubungkan dengan signifier. |
2 | Apakah makna menurut Saussure terbentuk melalui hubungan antara tanda atau simbol dengan dunia luar? | Tidak, Saussure menyatakan bahwa tidak ada hubungan langsung antara tanda atau simbol dengan dunia luar, namun hubungan tersebut terjadi melalui konsep atau ide yang ada dalam pikiran. |
3 | Apa yang dimaksud dengan konsep atau ide yang ada dalam pikiran? | Konsep atau ide yang ada dalam pikiran adalah gambaran mental atau pemahaman tentang suatu hal atau objek yang terbentuk melalui proses belajar dan pengalaman hidup. |
3. Pengertian Makna Menurut Charles Sanders Peirce
Charles Sanders Peirce adalah seorang filsuf dan logikus asal Amerika Serikat yang menyatakan bahwa makna adalah hasil dari hubungan antara tanda atau simbol dengan objek atau realitas yang terdapat di luar pikiran. Peirce memandang tanda tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat untuk memahami dunia di sekitar kita.
Makna menurut Peirce terbentuk melalui tiga unsur yaitu representamen, objek, dan interpretan. Representamen adalah tanda atau simbol yang digunakan untuk merepresentasikan suatu objek atau realitas. Objek adalah realitas yang diwakili oleh representamen. Aspek terakhir, interpretan, adalah hasil pemahaman atau interpretasi dari seseorang terhadap representamen dan objek yang direpresentasikan oleh representamen.
Peirce juga membedakan antara dua jenis tanda yaitu ikon, yang merepresentasikan objek dengan cara yang mirip dengan objek itu sendiri, dan indeks, yang merepresentasikan objek melalui hubungan fisik atau terkait dengan objek tersebut.
FAQ:
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apa itu ikon dan indeks? | Ikon adalah tanda atau simbol yang merepresentasikan objek dengan cara yang mirip dengan objek itu sendiri, sedangkan indeks adalah tanda atau simbol yang merepresentasikan objek melalui hubungan fisik atau terkait dengan objek tersebut. |
2 | Apakah tanda atau simbol menurut Peirce hanya sebagai alat komunikasi saja? | Tidak, Peirce memandang tanda tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat untuk memahami dunia di sekitar kita. |
3 | Apa yang dimaksud dengan interpretan? | Interpretan adalah hasil pemahaman atau interpretasi dari seseorang terhadap representamen dan objek yang direpresentasikan oleh representamen. |
4. Pengertian Makna Menurut Ludwig Wittgenstein
Ludwig Wittgenstein adalah seorang filsuf asal Austria yang menyatakan bahwa makna tidak terletak pada kata-kata atau tanda, tetapi dalam penggunaan kata-kata atau tanda tersebut dalam konteks bahasa yang digunakan. Istilah “makna” menurut Wittgenstein merujuk pada aturan penggunaan bahasa yang diterima atau disepakati dalam masyarakat tertentu.
Wittgenstein menekankan bahwa makna hanya dapat ditemukan dalam penggunaan kata-kata atau tanda dalam konteks bahasa. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi dan memahami dunia di sekitar kita, dan makna dalam bahasa berasal dari penggunaan yang konsisten dalam masyarakat tertentu.
Wittgenstein juga menyatakan bahwa makna dapat berbeda-beda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya, tergantung pada aturan penggunaan bahasa yang diterima oleh masyarakat tersebut.
FAQ:
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apakah makna menurut Wittgenstein terletak pada kata-kata atau tanda itu sendiri? | Tidak, Wittgenstein menyatakan bahwa makna tidak terletak pada kata-kata atau tanda, tetapi dalam penggunaan kata-kata atau tanda tersebut dalam konteks bahasa yang digunakan. |
2 | Apa yang dimaksud dengan aturan penggunaan bahasa? | Aturan penggunaan bahasa adalah aturan-aturan yang diterima atau disepakati oleh masyarakat tertentu dalam penggunaan bahasa. |
3 | Apakah makna dalam bahasa dapat berbeda-beda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya? | Ya, Wittgenstein menyatakan bahwa makna dalam bahasa dapat berbeda-beda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya, tergantung pada aturan penggunaan bahasa yang diterima oleh masyarakat tersebut. |
5. Pengertian Makna Menurut Noam Chomsky
Noam Chomsky adalah seorang ahli linguistik asal Amerika Serikat yang menyatakan bahwa makna tidak terdapat dalam kata-kata atau tanda, melainkan dalam konsep atau ide yang diwakili oleh kata-kata atau tanda tersebut. Chomsky menekankan bahwa bahasa memiliki struktur bawaan dalam pikiran manusia yang disebut dengan grammar universal.
Menurut Chomsky, grammar universal ini memungkinkan manusia dari berbagai budaya dan latar belakang untuk belajar bahasa dengan cepat dan mudah. Chomsky juga menyatakan bahwa bahasa digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga makna dalam bahasa tidak hanya terbatas pada arti kata atau ungkapan saja.
Chomsky juga membedakan antara dua jenis makna yaitu makna gramatikal atau sintaktis, yang terkait dengan cara kata-kata disusun dalam sebuah kalimat, dan makna semantik, yang terkait dengan arti kata atau ungkapan itu sendiri.
FAQ:
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apakah makna menurut Chomsky terdapat dalam kata-kata atau tanda itu sendiri? | Tidak, Chomsky menyatakan bahwa makna tidak terdapat dalam kata-kata atau tanda, melainkan dalam konsep atau ide yang diwakili oleh kata-kata atau tanda tersebut. |
2 | Apa itu grammar universal? | Grammar universal adalah struktur bawaan dalam pikiran manusia yang memungkinkan manusia dari berbagai budaya dan latar belakang untuk belajar bahasa dengan cepat dan mudah. |
3 | Apa yang dimaksud dengan makna gramatikal atau sintaktis? | Makna gramatikal atau sintaktis adalah makna yang terkait dengan cara kata-kata disusun dalam sebuah kalimat. |
6. Pengertian Makna Menurut Edward Sapir
Edward Sapir adalah seorang ahli linguistik asal Amerika Serikat yang menyatakan bahwa makna dalam bahasa tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan tempat bahasa tersebut digunakan. Sapir memandang bahasa sebagai salah satu aspek yang penting dalam kebudayaan dan adat istiadat.
Makna menurut Sapir terbentuk melalui pengalaman hidup dan budaya tempat bahasa tersebut digunakan. Bahasa dipengaruhi oleh kebudayaan tempat bahasa tersebut digunakan, sehingga makna dalam bahasa dapat berbeda antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya.
Sapir juga memandang bahasa sebagai sarana untuk memahami dunia di sekitar kita, sehingga makna dalam bahasa tidak hanya terbatas pada arti kata atau ungkapan saja, melainkan juga dapat mencerminkan pandangan hidup dan nilai-nilai dalam kebudayaan tempat bahasa tersebut digunakan.
FAQ:
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apakah makna dalam bahasa dapat dipisahkan dari kebudayaan tempat bahasa tersebut digunakan? | Tidak, Sapir menyatakan bahwa makna dalam bahasa tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan tempat bahasa tersebut digunakan. |
2 | Apakah bahasa dipengaruhi oleh kebudayaan tempat bahasa tersebut digunakan? | Ya, Sapir memandang bahasa dipengaruhi oleh kebudayaan tempat bahasa tersebut digunakan, sehingga makna dalam bahasa dapat berbeda antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lainnya. |
3 | Apa yang dimaksud dengan pandangan hidup dan nilai-nilai dalam kebudayaan? | Pandangan hidup dan nilai-nilai dalam kebudayaan adalah gambaran mental atau pemahaman tentang cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma yang diakui dalam masyarakat atau kebudayaan tertentu. |
7. Pengertian Makna Menurut Roger Brown dan Albert Gilman
Roger Brown dan Albert Gilman adalah dua ahli linguistik asal Amerika Serikat yang mengelaborasi konsep makna. Menurut mereka, makna terdiri dari dua aspek yaitu makna denotatif dan makna konotatif.
Makna denotatif adalah makna yang ditunjukkan oleh kata-kata secara langsung, sedangkan makna konotatif adalah makna yang ditunjukkan oleh kata-kata secara tidak langsung atau melalui konotasi atau assosiasi yang terkait dengan kata-kata tersebut.
Makna konotatif dapat berkaitan dengan emosi,